Biografi Archimedes - Fisikawan dan Filsafat Brilian
PenemuArchimedes: Sang Penemu Jenius
Archimedes lahir jauh sebelum masa ini. tepatnya ia lahir di kota Syracuse, Sisilia, pada tahun 287 SM (Sebelum Masehi). Archimedes merupakan keponakan dari seseorang yang sangat penting kala itu. ia merupakan keponakan dari Raja Hiero II, penguasa Syracuse saat itu. menjadi seorang keponakan dari orang nomor satu di Syracuse tidak membuat Archimedes menjadi seorang yang manja dan bermalas-malasan. Ia memiliki ketertairkan dan keahlian tersendiri di bidang matematika.
Selama hidupnya, ia banyak menemukan sesuatu yang bermanfaat dan sensasional. Penemuan-penemuan Archimedes semasa hidupnya antara lain sebagai berikut.
1. Persamaan luas dan volume
Archimedes menemukan persamaan matematika yang berfungsi untuk menghitung luas dan volume suatu benda. Persamaan ini kemudian menjadi matematika dasar yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan persamaan ini juga berguna untuk memecahkan persoalan bidang lain selain matematika, seperti ekonomi, geografi, astronomi dan teknik bagunan.
2. Kalkulus integral
Archimedes diakui sebagai orang pertama yang menggunakan kalkulus. Walaupun penjelasan Newton dan Leibniz lebih mengena pada bidang ini. Archimedes menjelaskan bagaimana pembagian bilangan-bilangan desimal. Ia juga menunjukkan cara untuk melakukan pembagia terhadap angka dalam bilangan yang tidak terbatas.
3. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes merupakan penemuan Archimedes yang paling terkenal. Hukum ini menyatakan bahwa jika sebuah benda yang sebagian dari atau seluruhnya tercelupkan ke dalam zat cair, maka ia akan mengalami sebuah gaya yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan.
4. Mesin-mesin
a. Sekrup Archimedes
Bentuk sekrup archimedes hampir sama dengan bentuk dari pembuka botol anggur di sebuah botol kosong. Jika sekrup ini diputar, air akan otomatis mengalir masuk ke dalam botol. Sekrup ini bisa digunakan untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain. sekrup ini bisa dimanfaatkan untuk mempermudah irigasi pertanian dan lain sebagainya.
b. Cakar Archimedes
Bentuk cakar archimedes menyerupai sebuah crane yang ada pada zaman ini. alat ini dapat merobek bagian kapal dan digunakan sebagai alat perang untuk menumbangkan kapal-kapal musuh.
c. Prinsip kerja tuas
Tuas yang ditemukan oleh Archimedes terbukti dapat membantu mengangkat dan memindahkan barang berat yang sulit untuk dipindahkan
5. Nilai pi
Siapa yang tidak mengenal bilangan pi? Bilangan pi merupakan konstanta alam yang ditemukan pertama kali oleh Archimedes. Jenius dari Yunani mengemukakan bahwa pi sama dengan 3,14 atau 22/7. Penemuan angka pi ini tetap dipakai berabad-abad kemudian hingga saat ini dalam perhitungan di berbagai bidang keilmuan.
6. Cermin pembakaran
Archimedes menemukan bahwa dengan membelokkan sinar matahari lewat cermin dapat membakar benda yang terkenai sinar tersebut. syarat utama dari pembakaran ini adalah benda yang kan dibakar haruslah diam.
Perjanjian Syracuse dan Romawi: Kapal Perang Baru Archimedes
Raja Hiero II memiliki perjanjian yang dilakukan dengan bangsa Romawi. Raja Hiero II diharuskan untuk mengirim gandum pada Romawi. Jumlah gandum yang harus dikirim sangat besar. Perjanjian ini dilakukan dengan tujuan melindingi Syracuse agar tidak diserang oleh bangsa Romawi. Syracuse pun terus mengirimkan gandum dalam jumlah besar pada Romawi. Sampai pada suatu titik, Raja Hiero II tidak mampu lagi untuk mengirimkan gandum pada Romawi. Perjanjianpun berkahir. Romawi akan segera menyerang Syracuse karena hal ini. Sadar dengan bahaya tersebut, Raja Hiero II segera memerintahkan Archimedes untuk mendesain kapal perang baru yang lebih kuat untuk armada angkatanlaut Syracuse.
Kapal perang yang dibuat Archimedes merupakan kapal terbesar pada kala itu. namun ada permasalahan pada kapal ini. karena badannya yang amat besar, air yang menggenangi kapal tersebut cukup sulit untuk dibuang seluruhnya. Permasalahan lainnya terletak pada berat kapal. Kapal buatan Archimedes memiliki berat yag besar. Sangat sulit untuk memindahkan kapal ini untuk dapat berlayar kelautan.
Dihadapkan pada dua permasalahan tersebut, Archimedes pun kemudian memutar otaknya. Ia kemudian membuat dua alat yang kemudian disebut sebagai ‘sekrup Archimedes’ dan ‘ compound pulley’. Sekrup Archimedes dapat digunakan untuk mengeluarkan air yang banyak menggenang di bagian dek kapal perang. Sedangkan compound pulley bermanfaat untuk untuk mmindahkan kapal dan juga awak yang ada di dalamnya dengan mudah. Kapal ini kemudian disebut sebagai Syrausia. Karena ukurannya yang begitu besar, kapal ini menjadi sensasi dan membuat nama Archimedes terkenal.
Perang Syracusa dan Romawi: Jasa Terakhir Archimedes
Archimedes bukanlah seorang ilmuwan yang duduk diam dan berkutat dengan pemikirannya saja. Buah pemikirannya sangat bermanfaat bagi Syracuse. Pada saat perang antara Syracuse dan Romawi terjadi, Archimedes melakukan sesuatu yang besar bagi Syracuse. Archimedes mendesain beberapa peralatan yang memperkuat pertahanan Syracuse dari serangan bangsa Romawi.
Bukan hanya peralatan, namun Archimedes juga menyumbang ide-ide yang dapat dilakukan oleh para pasukan Syracuse untuk melawa Romawi. Salah satunya adalah dengan menggunakan sinar matahari. Archimedes menginstruksikan kepada semua tentara Syracuse untuk membelokkan sinar matahari pagi ke arah kapal-kapal perang Romawi dengan menggunakan tamengnya. Ide ini awalnya dimaksudkan Archimedes untuk membakar kapal-kapal tersebut. namun untuk membakar kapal tersebut, kapal-kapal tersebut haruslah diam. Lantas saja rencana ini kurang membuahka hasil. Namun dengan cara ini pasukan Syracuse berhasil menghambat pergerakan pasukan Romawi. Pantulan sinar matahari berhasil membuat pasukan Romawi tersilaukan. Pergerakan kapalnya pun terhambat. Pasukannya pun merasa sulit untuk memanah pasukan Syracuse.
Ide brilian kembali dilancarkan oleh Archimedes. Archimedes berfikir bagaimana caranya pasukan Romawi pimpinan Marcus Claudius Marcellus tersebut bisa goyah. Archimedes pun memiliki ide cemerlang. Ia bermaksud untuk menenggelamkan kapal-kapal perang milik Romawi. Sehingga pasukan tidak memiliki tempat untuk kabur dan tidak ada dukungan senjata lebih. Ia pun mengaitkan suatu alat yang mirip dengan derek pada saat ini pada badan kapal. Kemudian ia bersama beberapa pasukan menariknya hingga badan kapal oleng hingga kapal tersebut tenggelam. Alat ini kemudian disebut sebagai cakar Archimedes.
Hingga akhir hayatnya, Archimedes tetap saja berkutat dengan persoalan matematika. Perang Syracuse dengan Romawi ini merupakan akhir dari hidupnya. Sementara itu pertahanan Syracuse sendiri tetap saja tidak bisa menahan gempuran pasukan Romawi yang hebat. Archimedes pun terbunuh dalam perang ini saat saat ia mencoba menyelesaikan sebuah persoalan matematika, yaitu geometri.
Meskipun Archimedes telah meninggal jauh di masa klasik dahulu, penemuannya tetap digunakan hingga detik ini. buah pemikirannya sekana tidak lekang waktu. Kecerdasannya sangat bermanfaat yang dapat menjadi kunci untuk penemuan-penemuan luar biasa lainnya.