Mar 16, 2018

Biografi Bunda Teresa - Simbol Perdamaian Dunia

Biografi Bunda Teresa - Simbol Perdamaian Dunia

Bunda Teresa diberikan julukan oleh Gereja Katolik dengan julukan Santa Teresa setelah dikanonisasi. Agnes Gonxha Bojaxhiu adalah nama aslinya. Ia lahir di Uskub, wilayah Kerajaan Ottoman, pada tanggal 26 Agustus 1910 dan ia meninggal pada tanggal 5 September 1997 di Kalkuta, India. Ia sampai kini dikenal sebagai simbol perdamaian dunia.
    Awal mula ia dikenal sebagai simbol perdamaian dunia karena jasanya sangat besar dengan mendirikan Misionaris Cinta Kasih (Missionaries of Charity) pada tahun 1950 untuk warga India di Kalkuta, yang mendapatkan dukungan dan apresiasi tinggi dari pemerintah India. Selama 47 tahun, Ia melayani tunawisma, dan orang-orang tak mampu yang selanjutnya Misionaris Cinta Kasih ini berdiri juga di Negara-negara lain karenanya.

Perjalanan Awal Bunda Teresa
Si Santa Teresa ini merupakan anak dari pasangan suami istri bernama Nikolle Bojaxhiu dan juga Drana Bojaxhiu. Ia adalah anak terakhir dari pasangan tersebut, keturunan Kosovo. Sejak ia berusia 5 tahun, ia sudah menjadi seorang anak yatim. Saat usianya menginjak 12 tahun, dirinyapun berkomitmen untuk menjalani kehidupan yang religius dan melakukan kegiatan kemanusiaan. Setelah usia 18 tahun, ia pergi dari rumah lalu masuk sebagai misionaris dalam Kesusteran Loreto.
    Simbol perdamaian dunia ini mempelajari bahasa Inggris untuk digunakan sebagai bahasa untuk mengajar dalam sekolah, tepatnya di India. Ini dikarenakan Kesusteran Loreto menetapkan bahwa bahasa Inggris adalah menjadi bahasa baku untuk mengajar. Dirinya datang di India tepatnya tahun 1929. Selain itu ia juga masuk di sekolah St. Teresa sebagai tenaha pengajar dan belajar bahasa Bengali di Darjeeling berbatasan dengan gunung Himalaya.
    Bunda Teresa resmi menjadi seorang biarawati dalam pengambilan sumpah agama di tahun 1931. Ia sendiri memilih nama Therese de Lisieux sebagai nama babtis nya, namun karena sebelumnya sudah ada biarawati yang memakainya di tempat itu makan ia menggantinya dengan “Teresa” dieja dengan pengejaan Spanyol.

Awal Bunda Theresa menjadi Misionaris Cinta Kasih   
Di bulan September tepatnya tanggal 10 tahun 1946, Bunda Teresa mendapatkan ilham saat menjalani retret tahunannya. Ketika itu dirinya tengah berpergian ke biara Loreto di Darjeeling. Hal yang sangat mengetuk hatinya tersebut bermula dari seorang gelandangan mengucapkan kata “saya kehausan” kepadanya, lalu akhirnya ia mengeluarkan statement
“Saya meninggalkan biara serta membantu orang miskin ketika tinggal bersama mereka semua. Ini merupakan sebuah perintah. Dan sebuah kegagalan akan mematahkan iman”.
    Dia tanggalkannya jubah tradisional Loretonya, lalu diganti dengan katun sari bewarna putih yang sederhana dengan hiasan pinggiran biru. Hal ini dia lakukan untuk memulai misionarisnya di kalangan orang-orang miskin pada tahun 1948. Lalu Santa Teresa pemersatu bangsa ini mengambil pilihan dengan memilih kewarganegaraan India. Dirinya mulai mengikuti pelatihan dasar medis di Rumah Sakit Keluarga Kudus. Setelah melakukan pelatihan dirinya kemudian mencoba untuk mempraktikkannya ilmunya di daerah kumuh.


Bunda Teresa
    Bunda Teresa membuat sekolah di Motijhil. Hingga di tahun 1949 Santa Theresa mulai bergabung bersama beberapa perempuan lainnya dengan tujuan menciptakan komunitas religious baru guna membantu mereka yang termiskin diantara kaum yang juga miskin. Apa yang diusahakan olehnya mendapatkan banyak perhatian dari para pejabat dan juga perdana menteri India.
    Dalam buku hariannya, dia menulis bahwa pada tahun pertamanya kegiatannya diterpa banyak kesulitan. Tak sepeserpun pemasukan yang ia dapatkan untuk kebutuhan sehari-hari dan akhirnya ia harus meminta-minta bantuan makan. Ia mengalami guncangan dalam hatinya, kesepian yang menghinggapi dan bayangan kembali seperti dulu, yakni kehidupan sebagai biarawati di biara yang nyaman. Ia lalu menulis buku hariannya :
“Tuhan ingin saya masuk dalam kemelaratan. Hari ini saya mendapat pelajaran yang baik. Kemelaratan para orang miskin pastilah sangat keras. Ketika saya mencari tempat tinggal, saya berjalan dan terus berjalan sampai lengan dan kaki saya sakit. Saya bayangkan bagaimana mereka sakit jiwa dan raga, mencari tempat tinggal, makanan dan kesehatan. Kemudian kenikmatan Loreto datang pada saya. ‘Kamu hanya perlu mengatakan dan semuanya akan menjadi milikmu lagi,’ kata sang penggoda... Sebuah pilihan bebas, Tuhanku, cintaku untukmu, aku ingin tetap bertahan dan melakukan segala keinginan-Mu merupakan kehormatan bagiku. Aku tidak akan membiarkan satu tetes air mata jatuh karenanya.”
    Hingga akhirnya Misionaris Cinta Kasih diadakan pada tanggal 7 Oktober 1950. Adapun kegiatan ini juga mendapat izin dari Vatikan. Awalnya ini hanya kongregasi keuskupan hingga berubah menjadi istilah Misionaris Cinta Kasih. Tujuannya adalah untuk merawat yang tunawisma, orang cacar, lapar, penderita kusta, telanjang, orang buta. Tak hanya itu, tujuannya juga untuk membuat nyaman mereka yang tidak dicintai, mereka yang menjadi beban masyarakat, mereka yang hidupnya terbengkalai tidak diinginkan, tidak mendapatkan perhatian yang layak dari seluruh masyarakat, serta mereka yang dihindari oleh semua orang
    Awalnya kongregasi ini hanya memiliki 13 anggota, namun kini kini telah beribu-ribu suster menjalankan rumah selayaknya pusat amal di seluruh dunia atau panti asuhan. Selain itu juga banyak rumah yang siap merawat orang cacat, pecandu alcohol, wabah kelaparan,  para orang tua, orang miskin,  pengungsi, penderita AIDS, tunawisma, korban banjir, dan banyak lagi.
    Hingga akhirnya Bunda Teresa membuka Home for the Dying pada Tahun 1952. Itu merubah kuil Hindu yang disulap menjadi rumah sakit untuk orang miskin dengan biaya gratis. Menurut keyakinannya kesempatan meninggal dalam kemuliaan diperuntukkan untuk yang berobat kesana.
Meninggal dalam kemuliaan menurut Santa Teresa adalah meninggal sesuai dengan keyakinan mereka. Misalnya kemuliaan dalam agama Hindu yakni mereka yang menerima air dari sungai Gangga, sedangkan untuk Muslim yakni mereka yang membaca Al-Quran, dan Katolik yang menerima Ritus Terakhir.
"Sebuah kematian yang indah adalah untuk orang-orang yang hidup seperti binatang, mati seperti malaikat-dicintai dan diinginkan” katanya.
    Bunda Teresa juga menyiapkan rumah untuk penderita kusta dan tempat itu disebut Shanti Nagar. Ia membuat juga rumah bagi anak-anak yang terlantar. Pada tahun 1955, ia membuka Nirmala Shisu Bhavan, yang merupakan tempat untuk para yatim piatu serta para remaja tunawisma. Tahun 1960, ordo ini meluas hingga ke Negara lain seperti di Asia, Amerika Serikat, Eropa, dan Afrika.

Akhir Cerita Bunda Teresa   
Akhir hayatnya Bunda Teresa mengalami serangan jantung beberapa kali, yang pertama adalah ketika berada di Roma tahun 1983, dan serangan jantung kedua pada tahun 1998 lalu ia meletakkan alat pacu jantung. Di tahun 1991 dirinya menderita pneumonia, dan saat berada di Meksiko, gagal jantung lanjutanpun menyerangnya. Dirinya kemudian menginginkan untuk mundurkan dari jabatan kepala Misionaris Cinta Kasih, sayangnya biarawati ordo menolaknya.
    April 1996, Ia terjatuh dan tulang selangkanya patah. Pada Agustus, ia merjangkit malaria dan gagal jantung di ventrikel kiri. Bunda Teresa pada tanggal 13 Maret 1997 turun dari jabatannya dan dirinya kemudian memberikan jabatannya kepada Suster Nirmala Joshi. Setelah itu, pada tanggal 5 September 1997, dirinya meninggal dunia.
    Bunda Teresa didamaikan di Gereja St. Thomas, Kalkuta sebelum dimakamkan. Sebuah pemakaman kenegaraan diberikan dari pemerintah India atas yang dilakukannya kepada para kaum miskin, serta tanpa memandang agama seseorang. Sungguh hebat sekali perjuangan Santa Teresa untuk kaum miskin.
    Bunda Teresa dikenal sebagai tokoh yang sangat berjasa bagi kemanusiaan, dan juga sebagai peraih nobel di bidang perdamaian. Javier Perez de Cuellar mengatakan “Ia adalah seorang  Pemersatu Bangsa, dan dia adalah sebuah simbol perdamaian dunia.” Meskipun sudah meninggal namun karya dan peninggalan serta ajaran-ajarannya akan tetap hidup sepanjang masa.
Biografi Bunda Teresa - Simbol Perdamaian Dunia
4/ 5
Oleh
Add Comments

Komentar yang bersifat Spam, SARA, Konten Dewasa akan dihapus
EmoticonEmoticon