Aug 16, 2015

Biografi Mother Theresa wanita berhati mulia

Biografi Mother Theresa wanita berhati mulia

Biografi Bunda Teresa, wanita Baik yang satu ini adalah wanita sederhana yang memiliki hati yang sangat mulia melalui perbuatan - perbuatannya  dan tindakan - tindakan nya yang selalu menjungjung tinggi nilai kemanusiaan dimanapun dia berada. Bunda Teresa adalah seorang wanita dengan pribadi yang kuat dan baik, pribadi yang sangat mencintai perdamaian, pribadi yang sangat menyayangi orang - orang tertindas, mengasihi orang - orang miskin dan terlantar.

Hatinya sangat mulia, selalu memberikan diri dalam memberikan pertolongan demi pertolongan kepada masyarakat miskin. Bunda Teresa tidak henti-hentinya menjungjung tinggi kebaikan dan kepedulian terhadap sesama manusia.

Bunda Teresa ( Agnes Gonxha Bjaxhiu ), dia lahir di Uskub, kekaisaran Ottoman yang sekarang bernama Skopje, Ibukota Republik Makedonia tepat pada tanggal 26 Agustus 1910. Bunda Teresa tutup usia  pada tanggal 5 September 1997 di usianya yang ke 87 Tahun di Negara India di daerah Kalkuta, India.

Foto Kecil Bunda Teresa
Foto Kecil Bunda Teresa

Sebenarnya Bunda Teresa adalah wanita keturunan Albania, namun pelayanan nya membawanya pergi ke India dan menjadi warga negara India serta mengabdikan hidupnya untuk orang - orang miskin di India.

Pada tahun 1950 Bunda Teresa mendirikan sebuah pelayanan yang dinamakan Misioneries Of Charity di India Kalkuta. Disana beliau melayani kaum miskin, orang sakit, yatim piatu, dan orang - orang terlantar yang sekarat di daerah Kalkuta India. Beliau melayani mereka semua dengan tulus, beliau menghabiskan seluruh hidupnya hanya untuk melayani kaum miskin di India selama 47 tahun lamanya.  Hingga akhirnya Bunda Teresa diberikan gelar kehormatan dari Paus Yohannes Paulus II yaitu Beata alias Yang diberkati.


Bunda Teresa Remaja
Bunda Teresa Remaja

Kisah Perjalanan Bunda Teresa
Pada awalnya wanita berhati mulia ini mendapatkan "Panggilan" pada tanggal 10 september 1946 saat bepergian naik kereta di Darjeeling dari Kalkuta yang diadakan setiap retret tahunan Bunda Teresa. Ketika dikereta itu Bunda teresa mendengar suara yang berkumandang berkata " Saya Haus " Kemudian diapun mengikuti suara panggilan tersebut dan meninggakan biara. Bunda Teresapun tidak mau menolak panggilan itu dia berkata ini adalah sebuah perintah, kegagalan akan mematahkan iman.

Kemudian Bunda teresa pun menjalankan misionarisnya dengan mulai melayani orang miskin pada tanggal 8 desember 1946. Bunda Teresa pun memulai dengan belajar sekolah medis secara singkat, yakni penguasaan medis dasar, karena hal tersebut sangat dibutuhkan untuk melayani kaum miskin. Bunda teresa mengadopsi kewarganegaraan India, dan kemudian memberanikan diri pergi ke daerah kumuh dan kusam.

Bunda Teresa Muda
Bunda Teresa Muda

Di India pada tahun - tahun pertama pelayanan nya Bunda Teresa mencoba membentuk dasar pelayanan dengan bergabung dengan sekelompok perempuan muda untuk dapat membentuk komunitas religius yang akan melayani semua " Orang miskin diantara kaum miskin " tersebut.

5 tahun pertama di India, Bunda Teresa mengalami masa - masa sulit yang sangat liarbiasa, bahkan makan pun dia harus meminta - minta kesana sini karena Bunda Teresa memang benar - benar tidak memiliki penghasilan untuk kehidupan sehari - harinya. Bunda Teresa mengalami kejolak batin di dalam hatinya, mengalami pergumulan yang berat, kesepian, keraguan, dan godaan semakin besar untuk kembali ke biara.

Bunda teresa menulis dalam buku hariannya dengan tulisan seperti di bawah ini :
Tuhan ingin saya masuk dalam kemelaratan. Hari ini saya mendapat pelajaran yang baik. Kemelaratan pada orang miskin pasti sangatlah keras. Ketika saya mencari tempat tinggal, saya berjalan dan terus berjalan sampai lengan dan kaki saya sakit. Saya bayangkan bagaimana mereka sakit jiwa dan raga, mencari tempat tinggal, makanan dan kesehatan. Kemudian kenikmatan Loreto datang pada saya, "Kamu hanya perlu mengatakan dan semuanya akan menjadi milikmu lagi," kata si penggoda. Sebuah pilihan bebas, Tuhan ku, Cinta ku untukmu, aku ingin tetap bertahan dan melakukan segala keinginan-Mu merupakan kehormatan bagiku. Aku tidak akan membiarkan satu tetes air mata jatuh karenanya.
Bunda Teresa menamakan pelayanan nya sebagai pelayanan cinta kasih yakni melayani mereka - meraka yang ditinggalkan untuk merawat mereka " Yang lampar, telanjang, tunawisma, sakit, yatimpiatu,  orang cacat, orang buta, penderita kusta, dan semua orang yang merasa tidak diinginkan, tidak dicintai, dibuang, dan tidak diperdulikan yang telah menjadi beban masyarakat dan dihindari semua orang. Missionaries Of Charity ini pun menjadi media yang digunakan oleh Bunda Teresa untuk merawat semua jenis orang yang disebutkan di atas.

Pada tahun 1952, Bunda Teresa pun mendirikan rumah sakit gratis untuk kaum miskin, pada sebuah kuil Hindu yang ditinggalkan, disana Bunda Teresa mendirikan rumah sakit untuk mereka yang miskin, Mereka yang mendapat perhatian medis dan diberikan kesempatan untuk meninggal dalam kemuliaan sesuai dengan keyakinan yang mereka anut, yang muslim membaca Al-Quran, Katolik Menerima Ritus Terakhir, dan Hindu menerima air dari sungai Gangga.

Sebuah kematian yang indah " Katanya, adalah untuk orang - orang yang hidup seperti binatang, mati seperti malaikat, dicintai dan diinginkan akhirnya tempat tersebut pun dinamai sebagai Kalighat Home For Dying.

Foto-Foto Pelayanan Bunda Teresa
Memluk Anak Yang Kelaparan

Mencintai Anak2 Miskin

Merawat Yang Sakit

Merawat Yang Sakit

Memberikan Perhatian Bagi Anak2


Bunda teresa pun mendirikan tempat bagi orang Kusta di Shati Nagar (Kota Kedamaian), Membuat Rumah bagi orang -orang yang hilang di tahun 1955 ia membuka Shisu Bhavan, rumah bagi mereka yang Yatim Piatu dan Remaja tunawisma.

Di tahun 1960 an Ordo tersebut telah membuka penampungan, panti asuhan dan rumah lepra di seluruh dunia. Hingga tersebar ke Roma, Tanzania, Austria, Venezuela (Tempat Pertama diluar India), Asia, Afrika, Eropa dan Amerika pun ikut. Hingga Misionaries Cinta Kasih ini pun dilayani oleh 400 bruder dan 5000 biarawati di seluruh dunia.

Penurunan Kesehatan dan Kematian Bunda Teresa
Di usianya yang sudah senja, Bunda Teresa mengalami penurunan kesehatan, Bunda Teresa mengalami serangan Jantung ketika sedang berkunjung ke Paus Yohannes Paulus II di Roma pada tahun 1983. Di tahun 1989 Bunda Teresa mengalami serangan jantung yang kedua, hingga akhirnya dia pun diberikan alat pacu Jantung. Di Meksiko tahun 1991 beliau berjuang melawan pneunomia yang membuat jantung nya semakin menurun kesehatannya.

Akhirnya Bunda Teresa pun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala Misionaris Cinta Kasih, tetapi para biarawati yang memilih nya secara rahasia memilih Bunda Teresa agar tetap sebagai kepala ordo.

Namun kesehatannya nya pun semakin menurun ketika Bunda Teresa jatuh dan mematahkan tulang selangkangannya pada bulan April 1996, dan dibulan agustus bunda teresa mengalami serangan malaria dan gagal jantung di vertikel kiri hingga dia pun dirawat di rumah sakit California.

Karena seranga penyakit bertubi - tubi, Uskup Agung Calcutta Henry Sebastian D'Souza mengatakan untuk memerintahkan seorang pendeta dan melakukan doa secara khusus kepada Bunda Teresa agar kesehatannya pulih karena dimungkinkan terkena serangan roh jahat.

Di tanggal 13 Maret 1997 Bunda Teresa turun dari jabatannya sebagai kepada Ordo, dan menyerahkan jabatan tersebut kepada seorang suster yang bernama Nirmala Joshi. Pada tangga 5 september 1997 bunda teresa pun menghembuskan nafas terakhirnya di usianya yang ke 87 tahun.

Bunda Teresa
Bunda Teresa didoakan dan dibaringkan di Gereja St. Thomas, Kolkata selama satu minggu sebelum pemakamannya. Bunda Teresa diberikan pemakaman kenegaraan oleh pemerintah India dalam rasa syukur yang dalam atas jasa - jasanya dan perbuatannya yang mulia terhadap semua orang - orang miskin di India dari semua agama dan semua suku.

Banyak yang menangisi kepergian Bunda Teresa, semua masyarakat merasa kehilangan atas kepergian beliau. Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengatakan Bunda Teresa adalah seorang individu langka dan unik yang tinggal lama untuk tujuan lebih tinggi. Pengabdian seumur hidupnya untuk merawat orang miskin, orang sakit, dan kurang beruntung merupakan salah satu contoh pelayanan tertinggi bagi umat manusia.

,Dia adalah pemersatu Bangsa, ia adalah perdamaian di Dunia ini ! sebut Mantan Sekjen PBB Javier Perez De Ceullar.

If You Judge People, You Don't Have Time To Love Them, Bunda Teresa.
Biografi Mother Theresa wanita berhati mulia
4/ 5
Oleh
Add Comments

Komentar yang bersifat Spam, SARA, Konten Dewasa akan dihapus
EmoticonEmoticon