Jul 31, 2015

Biografi Jan Koum | Pembuat Aplikasi Whatsapp

Biografi Jan Koum | Pembuat Aplikasi Whatsapp

Jan Koum adalah seorang pemuda brilian yang menginspirasi kita semua karena karyanya yang luarbiasa exiting dan hebat. Dia adalah seorang programmer handal dan cerdas yang memiliki pemikiran dan penerawangan jauh di melebihi programmer lainnya.

Berkat keuletan dan ketekunannya untuk menciptakan aplikasi chatting atau pengirim pesan yang dapat berkomunikasi antar berbagai jenis handphone atau smartphone yang berbeda Operating Sistem (OS) yang saat ini menjadi aplikasi terbsesar di dunia. Jan Koum disebut - sebut sebagai salah satu penemu terbesar di abad ini, dikarenakan kemudahan yang diciptakannya terlihat dari jumlah user yang menggunakan Whatsapp sebagai aplikasi chating yang sudah berjumlah 50 miliar di seluruh penjuru dunia.

WhatsApp merupakan aplikasi teks messenger yang selain mengirimkan teks, dapat juga mengirimkan pesan gambar, video dan file secara cepat dan tidak ada iklan apapun di dalamnya. Ditambah lagi salah satu kelebihan aplikasi ini adalah kemampuannya untuk disematkan lintas platform atau lintas operating system (OS) handphone.

Jan Koum Sang Creator Whatsapp
Jan Koum
Sehingga siapapun menggunakan smartphone ber OS apapun dapat menggunakan aplikasi ini untuk ber chating ria.

Saya sendiri paling sering menggunakan WA sebagai alat komunikasi dengan teman - teman dibandingkan aplikasi serupa lainnya seperti BBM, line dsb, karena menurut saya WA ini lebih ringan dan lebih cepat.

Jan Koum adalah seorang pribadi sederhana, lahir dari keluarga pas-pas an atau miskin, bukan dari keluarga kaya raya. Namun satu hal yang membuat nya bisa bangkit dan menaiki tangga kesuksesan adalah adalah kesukaan nya dengan dunia pendidikan yang membuat nya naik terus mengejar ilmu pengetahuan, khususnya di bidang programming.


1. KEHIDUPAN PRIBADI DAN KELUARGA

Jan Koum lahir di kota Kiev Ukraina, disana dia dibesarkan di tengah keluarga miskin dan sederhana, hingga membuat Jan Koum berniat untuk berangkat merantau ke negeri orang demi mencari penghidupan yang lebih layak.

Di usia yang ke 16 Jan Koum pun berangkat ke Amerika dan memulai hidup dari nol benar - benar tidak ada pegangan hidup. Jan Koum tidur dan tinggal nomaden alias berpindah - pindah, dari suatu tempat ke tempat lain. Layaknya gelandangan Jan Koum pun hanya bisa berpindah - pindah, Jan Koum yang berniat baik untuk memperbaiki nasib di Amerika, dia pun mulai bekerja jadi cleaning service di supermarket.

Koum menafkahi ibunya dengan penghasilan kecil sambil bersekolah di sebuah SMA yang terletak di Mission Viejo, California. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Jan Koum pun mencoba kuliah di Universitas San Jose mengambil jurusan yang berkaitan dengan pemrograman alias komputer.

Jan Koum sangat menyukai bidang pemrograman, dengan kelihaiannya mengutak-atik program menjadikan dia semakin handal dan semakin ahli membuat program - program hebat. Ibu yang disayanginya menderita penyakit kanker disaat Jan Koum masih belum menjadi seperti sekarang ini.
Ketika ibunya sakit Jan Koum tidak dapat berbuat banyak hal, mereka hanya hidup mengandalkan belas kasihan dari pemerintah, mereka hanya memanfaatkan subsidi pemerintah setiap hari. Mengantri bersama warga penerima subsidi lainnya, sudah merupakan kehidupan sehari - hari yang merka jalani. " Hidup begitu pahit " sahut Jan Koum membatin.
Akan tetapi semua itu tidak menghalangi niat dan kerja keras Jan Koum untuk menjadi orang sukses dan orang berhasil. Berpegang pada kecintaan nya pada dunia programmer, Jan Koum tidak ragu dan tidak bimbang lagi untuk menetapkan dunia programming menjadi jalan hidupnya.

Di tengah perkuliahan nya di Universitas San Jose, Jan Koum pun kerja di Ernst and Young sebagai penjaga keamanan sistem, bekerja sembari kuliah. Jan Koum merasa di kampus tidak begitu berkembang sehingga dia memutuskan untuk belajar programming secara otodidak, belajar sendiri dan membuat koding sendiri, adalah ilmu yang benar - benar sesuai passionnya.


2. PENGALAMAN KERJA SEBAGAI PROGRAMMER

Jan Koum bekerja di Ernst & Young ketika pertama sekali berkarir sebagai programmer, Jan Koum mencoba bekerja sebagai seorang profesional sembari kuliah untuk membiayai perkuliahan dan kehidupannya sehari - hari. Namun di tengah perjalanan Jan Koum memutuskan diri untuk keluar dari kampus dan fokus bekerja dan belajar pemrograman secara otodidak.

Pada tahun 1997 Jan Koum direkrut Google untuk bekerja disana sebagai teknisi infrastruktur. Di GOOGLE Jan Koum bertemu dengan Brian Acton yang dulu pernah bekerja di Ernst & Young juga.
Gue rasa nih orang suka makan pepaya loh, karena orangnya kelihatan berhati lembut selembut pepaya matang yang dijual 7 ribu per Kg.
Tapi dengan niat tulus dan bekerja keras, Jan Koum pun ditawari untuk bekerja sebagai Engineer di Yahoo. Pasti ini anak sayang sama orang tua, rejeki nya ada aja jalannya. Di kala itu Google belum sebesar sekarang ini. Yahoo merupakan salah satu raksasa jasa internet yang saat itu masih berada di atas angin.

Dan Jan Koum pun diterima dan bekerja disana sebagai Engineer profesional dan berpengalaman. Melihat perjalanan hidupnya ke belakang Jan Koum merasakan perjalanan hidup yang sungguh memprihatinkan ketika di Ukraina, Uni Soviet.

Jan Koum tidak pernah memiliki komputer ketika masih kecil di Ukraina, disana komunikasi sulit dan semuanya serba dibatasi, ada kesulitan untuk berkarya dan berekspresi di Ukraina kala itu.


3. MENJADI SEORANG MILIYUNER MUDA

Setelah bekerja di Yahoo, Jan Koum merasa tertanntang untuk meningkatkan karirnya di dunia pemrograman, sehinggan dia bermaksud untuk melamar ke Facebook yang saat itu sedang booming di dunia.

Tes Psikotes Jan Koum
Tes Psikotes Jan Koum
Namun ternyata Jan Koum belum memenuhi standar untuk masuk ke Facebook.

"Mungkin Jan Koum gak lolos tes psikotes di Facebook, apalagi yang ada tes koran nya itu loh, pusing kali dia ngerjainnya, makanya gak lolos di Facebook", nasib-nasib hihi..."

Tapi Koum tidak menyerah begitu saja, dia pun bermimpi untuk mendirikan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain.

Jan Koum pun mendirikan perusahaan start up bersama rekannya Brain Acton yang dulu bekerja di Ernst & Young, dengan ide membuat sebuah aplikasi messenger yang bisa digunakan diberbagai jenis handphone, tidak terbatas hanya pada satu jenis perangkat saja, namun lintas platform dan perangkat.

Tepatnya pada tahun 2009 Jan Koum dan rekannya Brian Acton mendirikan perusahaan yang bernama Whatsapp Inc. yang berlokasi di Santa Clara, California. Perusahaan tersebut hanya mempekerjaan sekitar 15 orang pegawai saja.
Whastapp Inc pun berhasil membuat sebuah aplikasi messenger yang kala itu mulai merangkak menyaingi Blackberry Messenger yang sedang naik daun. Seiring dengan pertumbuhan handphone dan smartphone Whatsapp pun ikut berkembang karena kelebihannya yang bisa digunakan di lintas platform.
Whatsapp Messenger hanya membutuhkan koneksi internet 3G dan Wi-Fi sudah dapat saling berkomunikasi dan bertukar pesan, dan hanya menggunakan bandwidth data layaknya internetan di browser, alias tidak menggunakan pulsa seperti SMS.

WA bergabung dengan Facebook
WA and Facebook
Melihat pertumbuhan tersebut Facebook mulai melirik Whatsapp Inc dan mulai merasa perusahaan ini merupakan perusahaan potensial yang layak diperhitungkan.

Facebook pun akhirnya berniat untuk meminang Whatsapp Inc dan mencoba menawarkan mahar sebesar 19 Miliar dollar Amerika atau kalau dirupiahkan sekitar 212 Triliun Rupiah plus dapat posisi dan kedudukan sebagai direksi di Facebook.

Tepatnya pada bulan Februari 2014 proses perminangan itu pun terjadi, Facebook akhirnya mengakuisisi Whatsapp dan bersama karyawan dan bos nya dengan nilai yang sangat mahal dan fantastis.

Pada tahun 2014 Jan Koum pun akhirnya dinobatkan menjadi seorang milliuner setelah mendirikan perusahaan di tahun 2009, hanya dalam kurun waktu 5 tahun, sungguh sukses yang luarbiasa dan menginspirasi.


4. KELEBIHAN WHATSAPP SEBAGAI APLIKASI MESSENGER


Whatsapp kini dapat diinstall di berbagai sistem operasi mobile yang masih ada hingga sekarang, seperti Android, Ios, Blackberry, Nokia Symbian, Windows Phone. Aplikasi ini memang sangat ringan dan mudah digunakan, kemampuannya berkomunikasi dengan berbagai perangkat membuatnya menjadi aplikasi yang serba bisa menempel di mobile apapun.

Lain - lain :

Berikut ini adalah gambar dari pacar Jan Koum yang kami peroleh dari internet

Ini dia Pacar Jan Koum sang Miliarder

5. Quotes atau kata - kata filosofi dan kata - kata motivasi dari seorang Jan Koum

It stinks. Its' a dead technology like a fax machine left pver from seventies, sitting there as a cash cow for carriers. - Jan Koum

I want to do one thing, and do it well. - Jan Koum

A lot of times, people start out with a lot of good ideas, but then they don't execute. They lose the purity of their vision. You end up running aroung in circles. - Jan Koum.

Comparing total registered users an active users is like comparing Ferrari 250 GTO with a skateboard. - Jan Koum.

Data is going to fundamentally drive the mobile industry forward. Not minutes, but bits and bytes. - Jan Koum

Our fundamental values and beliefs will not change. Our principles will not change. - Jan Koum

At WhatsApp, our engineers spend all their time fixing bugs, adding new features and ironing out all the little intricacies in our task of bringing rich, affordable, reliable messaging to every phone in the world. That's our product, and that's our passion. Your data isn't even in the picture. We are simply not interested in any of it. - Jan Koum

Utilities get out of the way. Can you imagine if you flipped a light switch and had to watch an ad before you got electricity? Can you imagine if you turned on a faucet and had to watch an ad before the water came out ? - Jan Koum

I grew up in a society where everything you did was eavesdropped on, recorded, snitched on. I had friends when we were kids getting into trouble for telling anecdotes about Communist leaders. - Jan Koum

I didn't have a computer until I was 19 - but I did have an abacus. - Jan Koum

No one wakes up excited to see more advertising, no one goes to sleep thinking about the ads they'll see tomorrow. - Jan Koum

Advertising isn't just the disruption of aesthetics, the insults to your intelligence and the interruption of your train of thought. At every company that sells ads, a significant portion of their engineering team spends their day tuning data mining, writing better code to collect all your personal data. - Jan Koum

Marketing and press kicks up dust. It gets in your eye, and then you're not focusing on the product. - Jan Koum

Communication is at the very core of our society. That's what makes us human. - Jan Koum

I only have one idea, that is WhatsApp, and I am going to continue to focus on that. I have no plans to build any other ideas. - Jan Koum

Facebook, Google, Apple, Yahoo - there's a common theme. None of these companies ever sold. By staying independent, they were able to build a great company. - Jan Koum

Anybody can build a company and sell the company the next day. That doesn't make you special, it doesn't make you unique, it doesn't make you all that great. - Jan Koum

A lot of what I experienced growing up in the U.S.S.R. and coming to the U.S. as an immigrant actually reflects itself in Whatsapp. Experiences from our youth shape what we do later in life. - Jan Koum

Our phones are so intimately connected to us, to our lives. Putting advertising on a device like that is a bad idea. You don't want to be interrupted by ads when you're chatting with your loved ones. - Jan Koum

When I was a kid trying to communicate with family in the Soviet Union, it was very difficult. You had to go through the long-distance phone companies like MCI, which were difficult to navigate and expensive to make calls through. - Jan Koum

6. Pelajaran Dari Seorang Jan Koum

Dari perjalanan hidup seorang sukses Jan Koum kita dapat memetik sesuatu yang baik, sesuatu yang menginspirasi bagi kita. Pelajaran hidup yang sungguh sangat berharga yang dapat kita jadikan sebagai pedoman yang baik.

Pelajaran dari Jan Koum
Jan Koum
Pelajaran yang saya maksud disini bukan lah pelajaran matematika atau pelajaran fisika atau ekonomi yang biasa kita pelajari di sekolah, namun ini lebih ke pelajaran bagaimana hidup dan bagaimana menjalani hidup ala Jan Koum.

Berikut cuplikan singkat yang dapat dirangkum :

1. Untuk sukses harus menjalani ide sendiri dengan fokus dan baik terpengaruh oleh indahnya ide orang lain.

2. Whatsapp merupakan aplikasi antar handphone yang berbeda, aplikasi ini didasari oleh kehidupan keluarga Jan Koum yang berdangkat ke Amerika dan menjadi imigran disana. Artinya kehidupan masa lalu jangan disesali, kehidupan tersebut bisa jadi adalah inspirasi kita menuju kesuksesan, jadi jangan lupa mensyukuri semua itu.

3. Marketing dan media menghembuskan debu ke atas, it's get in your eyes,  sehingga anda tidak fokus lagi dengan produk dan ide sendiri.

4. Produk buatan Jan Koum sama sekali tidak menggunakan iklan seperti aplikasi lainnya, artinya membuat sesuatu itu tidak semata - mata hanya uang dan hepeng.

Kira-kira demikian pelajaran hidup sederhana yang bisa kita jadikan sebagai inspirasi yang membangun, untuk memajukan kehidupan ke arah yang lebih baik.


7. Menurut Wikipedia

Menurut apa yang dicatatkan di wikipedia, Jan Koum adalah anggota hacker yang disebut w00w00, disana Jan Koum bertemu dengan pendiri Napster, Shawn Fanning dan Jordan Ritter. Napster merupakan pionir dari jasa file sharing di internet.

Sumber : 
  • http://artikel.okeschool.com/artikel/sejarah/1715/biografi-jan-koum--pendiri-whatsapp-.html
  • http://blogpenemu.blogspot.com/2014/02/Pendiri-WHATSAPP-Brian-Acton-dan-Jan-Koum.html
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Jan_Koum
Biografi Jan Koum | Pembuat Aplikasi Whatsapp
4/ 5
Oleh
Add Comments

Komentar yang bersifat Spam, SARA, Konten Dewasa akan dihapus
EmoticonEmoticon