Wanita pertama yang menerbangkan pesawat menyebrangi Samudra Atlantik.
PekerjaanNamun kali ini idwanita.com akan membahas topik tentang wanita yang pertama sekali menerbangkan pesawat di dunia. Siapa kah dia? Dia adalah Amelia Mary Earhart seorang wanita penerbang pertama di dunia, dia berasal dari sebuah kota di benua Amerika yakni Kansas. Anak perempuan dari Edwin dan Amy Earhart ini lahir pada tanggal 24 Juli 1897 Athcison, Kansas Amerika Serikat.
Orangtua dari Amelia Mary Earhart bercerai dan berantakan karena memang pada awal pernikahan mereka orangtua ibunya tidak menyetujui pernikahan ibunya dengan Edwin, tidak tahu alasan yang jelas, namun kemungkinan ada prinsip dari orang tua Ibu Amy yang bertentangan dengan pernikahan keduanya.
Amelia merupakan gadis tomboy dan tetap tomboy hingga dia menjadi seorang penerbang pertama yang menyebrangi samudra atlantik sebagai rekor tertinggi dalam karir penerbangannya. Ayah Amelia bekerja sebagai seorang eksekutif di sebuah perusahaan kereta api dan ketika itu Amelia berumur 10 tahun Ayahnya mendapatkan promosi jabatan dan kemudian dipindah ke Des Moines, Lowa.
Di Des Moines, Lowa, adalah tempat pertama sekali Amelia melihat pesawat terbang pada sebuah pasar Amal di negara bagian Lowa. Ketika itu sang ayah mencoba mengajak Amelia dan Adiknya masuk ke dalam pesawat, Ayahnya mengajak mereka masuk ke dalam bermaksud melihat ketertarikan anaknya terhadap pesawat, namun Amelia dan adiknya justru meminta kembali bermain komidi putar. Di saat itu Amelia sama sekali tidak tertarik dengan pesawat terbang.
Ketika sang ayah menemukan rumah baru untuk tinggal di Des Moines Lowa, Amelia dan adiknya tidak ikut tinggal bersama dengan mereka, namun tetap tinggal di rumah nenek nya di Atchsion. Hingga usia nya yang ke 12 tahun Amelia dan adiknya belajar dirumah atau HomeSchool yang diajar oleh seorang guru. Amelia Earhart mengatakan bahwa dia sangat menyenangi membaca buku di perpustakaan keluarga nya dan menghabiskan waktunya di perpustakaan tersebut.
Tahun dimana semua keluarga Edwin berkumpul adalah tahun 1909 dimana Amelia juga pertama sekali masuk ke sekolah umum di Lowa, dan langsung masuk di kelas tujuh. Keadaan keuangan keluarga Edwin saat itu sangat baik dengan posisi Ayahnya yang merupakan seorang eksekutif, namun Ayahnya memiliki kekurangan yakni seorang pecandu alkohol yang sangat banyak mempengaruhi kehidupannya.
Sehingga pada tahun 1914 Edwin pensiun dari perusahaan Rock Island Railroad, Ayahnya melakukan rehabilitasi untuk menghilangkan kecanduan alkoholnya namun ia tidak pernah diterima kembali bekerja di Rock Island Railroad. Pada waktu itu juga nenek Amelia Amelia Otis meninggal dunia secara mendadak, akhirnya rumah otis dilelang beserta isinya. Di saat itu amelia sangat bersedih dan ini adalah masa berakhirnya masa kecilnya di Lowa.
Setelah mencari perkerjaan yang lama, pada tahun 1915, ayah Amelia Earhart yaitu edwin mendapat pekerjaan sebagai juru tulis di Great Northern Railway di kota St. Paul, Minnesota dan Amelia kemudian memasuki SMU sebagai siswa junior. Edwin mencoba mendaftar agar dipindahkan ke Springfield, Missouri, pada tahun 1915, tetapi eksekutif di sana mempertimbangkan kembali pensiunnya lalu kembali bekerja, membuat Edwin tidak bisa pindah kemana-mana. Amy Earhart membawa Amelia dan Muriel ke Chicago dan di sana mereka tinggal bersama temannya. Amy Earhart kemudian mengirim anak-anak gadisnya ke sekolah swasta dengan menggunakan uang dari dana yang didirikan oleh kakeknya, Alfred. Amelia masuk di SMU Hyde Park tetapi menghabiskan masa semester sekoah yang kurang menyenangkan. Amelia kemudian lulus dari SMU Hyde Park tahun 1916. Ia mempunyai cita-cita di masa depan. Ia menyimpan sebuah buku tempel dari kliping koran tentang wanita yang sukses dalam bidang yang didominasi oleh pria, termasuk produksi dan direksi film, hukum, periklanan, manajemen dan teknik mekanik. Ia memulai kuliah awal di Ogontz di Rydal, Pennsylvania, tetapi tidak menyelesaikan programnya.
Perang Dunia I telah terjadi dan Amelia Earhart melihat tentara yang terluka yang kembali pulang. Setelah menerima pelatihan sebagai asisten perawat dari Palang Merah, ia memulai bekerja di Rumah Sakit Militer Spadina di Toronto, Ontario. Tugasnya termasuk menyiapkan makanan di dapur untuk pasien dengan diet spesial dan memberikan resep dokter di rumah sakit. Pada tahun 1918, Ia mengalami infeksi sinus pada tahun itu. Hal ini terjadi sebelum antibiotika ada dan ia dibawah perawatan medis. Prosedur tidak berhasil dan Earhart menderita karena serangan sakit kepala yang tajam. Hal ini terus terjadi hampir setahun dan ia menghabiskan waktu di rumah saudaranya di Northampton, Massachusetts. Ia menghabiskan waktu dengan membaca puisi, belajar memainkan banjo dan belajar mekanik. Pada tahun 1919, Amelia Earhart bersiap untuk mendaftar di Universitas Smith, tetapi ia mengubah pemikirannya dan mendaftar ke Universitas Columbia untuk belajar di persiapan kedokteran. Ia berhenti satu tahun kemudian agar dapat mendampingi orangtuanya yang kini sudah bersatu kembali di California.
Di Long Beach, Amelia Earhart dan ayahnya pergi ke sebuah lapangan udara. Di lapangan udara tersebut, Frank Hawks (yang nantinya terkenal sebagai pembalap udara) memberinya tumpangan yang selamanya mengubah kehidupan Amelia Earhart. Setelah ia terbang selama sepuluh menit, ia segera memutuskan untuk belajar terbang. Ia bekerja sebagai fotografer, pengemudi truk, dan bekerja di perusahaan telepon lokal untuk mengumpulkan uang $1000 yang akan dipakai untuk pelajaran terbangnya. Amelia Earhart telah melakukan pelajaran penerbangan pertamanya yang dimulai pada tanggal 3 Januari 1921 di lapangan udara Kinner di dekat Long Beach. Tetapi untuk mencapai lapangan udara, Amelia Earhart harus naik bus sampai di garis akhir, lalu harus berjalan sejauh 4 mil. Gurunya adalah Anita Snook, seorang perintis perempuan penerbang yang menggunakan Curtiss JN-4 "Canuck" untuk pelatihan.
Enam bulan kemudian Amelia Earhart membeli sebuah pesawat bersayap ganda kuning Kinner Airster yang dinamainya "Canary." Pada 22 Oktober 1922, ia menerbangkannya pada ketinggian 14.000 kaki, dan menciptakan rekor dunia perempuan.
Pada 15 Mei 1923 Amelia Earhart menjadi perempuan ke-16 yang memperoleh izin pilot (nomor 6017) oleh Fédération Aéronautique Internationale (FAI). Setelah penerbangan solo Charles Lindbergh melintasi Samudra Atlantik pada 1927, Amy Guest, seorang perempuan Amerika yang kaya yang tinggal di London, Inggris mengungkapkan minatnya untuk menjadi perempuan pertama yang terbang (atau diterbangkan) melintasi Samudra Atlantik. Setelah menganggap perjalanan itu terlalu berbahaya untuk ditempuhnya sendiri, Amelia Earhart menawarkan untuk tetap mensponsori proyek itu, dan mengatakan bahwa mereka akan menemukan "gadis lain dengan citra yang tepat." Sementara di Inggris, Earhart menerbangkan Avro Avian 594 Avian III, SN: R3/AV/101 yang dimiliki oleh Lady Mary Heath. Amelia Earhart lalu membeli pesawat itu dan mengirimnya ke Amerika (di mana pesawat ini dirujuk sebagai “pesawat tak berizin nomor identifikasi” 7083). Ketika awak pesawat itu kembali ke Amerika Serikat, Amelia Earhart disambut dengan sebuah parade di New York dan resepsi oleh Presiden Calvin Coolidge di Gedung Putih.
Citra selebritinya membantu Amelia Earhart mendanai penerbangannya. Amelia Earhart menerima posisi sebagai editor majalah Cosmopolitan dan ia menggunakan forum ini sebagai kesempatan untuk berkampanye agar penerbangan lebih diterima oleh publik, terutama fokus kepada peran wanita dalam penerbangan. Pada tahun 1929, Amelia Earhart adalah salah satu penerbang pertama yang mempromosikan penerbangan udara komersial melalui pembangunan sebuah layanan penerbangan jasa udara. Walaupun Amelia Earhart terkenal untuk penerbangan transatlantik, Amelia Earhart berusaha keras untuk membuat sebuah rekor "tak bernoda" untuk dirinya. Segera setelah Amelia Earhart kembali setelah mengemudikan Avian 7083, ia akan melakukan penerbangan panjang sendirian. Pada bulan Agustus tahun 1928, Amelia Earhart menjadi wanita pertama yang terbang sendiri menyebrangi Amerika Utara dan kembali. Kemudian, Amelia Earhart melakukan usaha pertamanya dalam balapan udara tahun 1929 selama Balapan Udara Wanita Santa Monika-ke-Cleveland (nantinya Will Rogers mengubah nama balapan ini menjadi "Powder Puff Derby"), mendapat posisi ketiga.
Pada tahun 1930, Amelia Earhart menjadi anggota Asosiasi Aeronatik Nasional dan Amelia Earhart dengan aktif mempromosikan didirikannya rekor wanita yang terpisah dan berperan agar Fédération Aéronautique Internationale (FAI) menerima standar internasional yang mirip. Pada tahun 1931, Amelia Earhart dengan menerbangkan Pitcairn PCA-2 otogiro, Amelia Earhart membuat rekor dunia dengan ketinggian 18.415 kaki (5613 m). Walaupun dari sudut pandang masa kini sepertinya Amelia Earhart sering melakukan stunt (kegiatan ekstrim yang aneh atau sulit untuk dilakukan), pada masanya hal ini dilakukan untuk membuat masyarakat Amerika Serikat lebih "berpikiran kepada udara" dan meyakinkan mereka bahwa "penerbangan tidak lagi terbatas pada para pemberani dan manusia super."
Untuk sementara waktu Amelia Earhart bertunangan dengan Samuel Chapman, seorang ahli kimia dari Boston, namun mereka memutuskan pertunangan mereka pada tanggal 23 November 1928. Dalam masa yang sama, Amelia Earhart dan Putnam menghabiskan waktu bersama sehingga terjadi hubungan intim. George Putnam, yang dikenal sebagai GP, bercerai pada tahun 1929 dan memohon untuk menikahi Amelia Earhart, meminta sampai berkali-kali sampai akhirnya Amelia setuju. Setelah keragu-raguan, mereka menikah pada tanggal 7 Februari 1931 di rumah ibu Putnam di Noank, Connecticut. Amelia Earhart merujuk kepada pernikahannya sebagai sebuah bentuk "kemitraan" dengan "kontrol ganda". Dalam surat yang ia tulis kepada Putnam dan diserahkan langsung kepadanya pada saat pernikahan, ia menulis, "Aku mau kamu mengerti aku tidak akan menahanmu menurut hukum kesetiaan dari Abad Pertengahan apapun untukku, begitu juga akupun tak menganggap diriku terikat padamu.
Pada usia 34 tahun, pada pagi hari tanggal 20 Mei 1932, Amelia Earhart berangkat dari Pelabuhan Grace, Newfoundland. Ia mencoba untuk terbang ke Paris dengan mengemudikan Lockheed Vega, mengikuti penerbangan solo Charles Lindbergh. Setelah terbang dalam waktu 14 jam, 56 menit dengan angin utara yang kuat, kondisi yang dingin dan tidak ramah dan masalah mekanis, Earhart mendarat di padang rumput di Culmore, utara dari Derry, Irlandia Utara. Ia menerima Distinguished Flying Cross dari Kongres Amerika Serikat, mendali ksatria dari pemerintah Perancis dan medali emas National Geographic Society dari presiden Herbert Hoover.
Amelia Earhart hilang secara misterius di samudera Pasifik di dekat pulau Howland pada tahun 1937 dalam usaha untuk melakukan penerbangan keliling dunia. Pada Tahun 1939 Amelia Earhart dinyatakan tewas meskipun belum ditemukan jasad maupun bangkai dari pesawatnya. Ketertarikan mengenai hidup, karier, dan misteri hilangnya Earhart masih tetap berlanjut sampai sekarang. Selama beberapa dasawarsa sejak hilangnya Earhart telah banyak desas-desus dan legenda yang beredar (dan seringkali diterbitkan) tentang apa yang mungkin telah terjadi pada peristiwa menghilangnya Earhart. Pada bulan November tahun 2006, National Geographic Channel menyiarkan episode dua dari serial televisi Undiscovered History tentang klaim bahwa Amelia Earhart selamat dari penerbangan dunia, kembali ke Amerika Serikat, pindah ke New Jersey dan di sana ia mengganti namanya dan menjalani hidupnya diam-diam sebagai Irene Craigmile Bolam. Klaim ini pada awalnya diangkat oleh buku Amelia Earhart Lives (1970) yang ditulis oleh Joe Klaas. Irene Craigmile Bolam yang menjadi bankir di New York selama tahun 1940an, menolak pernyataan bahwa ia adalah Earhart dan melakukan penuntutan perkara, meminta $1.5 juta dan membuat sebuah pernyataan tertulis yang sah dan ia menyangkal klaim tersebut.
Penerbit buku Amelia Earhart Lives, McGraw-Hill, menarik buku dari pasar segera setelah dirilisnya dan pengadilan mengindikasi bahwa mereka melakukan penyelesaian dengan Irene Craigmile Bolam di luar pengadilan. Sesudah itu, sejarah kehidupan personal Bolam didokumentasi oleh peneliti, menghilangkan kemungkinan ia adalah Earhart. Kevin Richland, seorang ahli forensik kriminal disewa oleh National Geographic, mempelajari foto Earhart dan Bolam dan menyatakan beberapa perbedaan antara Earhart dan Bolam. Baca juga 5 Penemuan besar yang dihasilkan oleh wanita.
Referensi :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Amelia_Earhart
- http://kolom-biografi.blogspot.com/2012/08/biografi-amelia-earhart-penerbang.html