Oct 21, 2014

Biografi Yoshida Goro - Orang dibalik Kamera Canon yang mendunia

Biografi Yoshida Goro - Orang dibalik Kamera Canon yang mendunia

Biografi Yoshida Goro - Pencipta Canon Kamera Tercanggih di Dunia

Bicara soal kamera, siapa sih yang gak kenal merk Kamera yang satu ini Kamera merk Canon. Canon menjadi salah satu kamera yang memiliki kualitas hebat dan sangat banyak kamera man yang menyukai produk Canon.

Bahkan ibu negara kita saja semasa menjadi ibu negara senang banget melakukan foto - foto ke sekliling nya dengan menggunakan kamera Canon. Para pelancong yang bepergian jalan - jalan ke tempat wisata seperti Bali pasti banyak yang membawa kamera Canon. Bahkan sekalipun dia bukan kamera man banyak yang hanya sekedar punya saja, pada umumnya beli kamera Canon.

Yoshida Goro
Yoshida Goro
Hal inilah yang menjadi kesuksesan yang diraih oleh pengusaha Jepang yang mendirikan perusahaan kamera Canon menjadi seperti itu. Siapakah orang dibalik kesuksesan Kamera Canon ini ?

Dia adalah Yoshida Goro sang pendiri sekaligus pembuat kamera Canon menjadi mendunia. Yuk kita baca biografi beliau di bawah ini.

PROFIL YOSHIDA GORO

Nama : Yoshida Goro
Tempat/Tanggal Lahir : Hiroshima Jepang/1900
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Hanya berbekal lulusa SMA di tahun 1900 an Yoshida Goro pun melanjutkan hidupnya dengan bekerja pada sebuah perusahaan Rekosntruksi Film dan Kamera di Tokyo, Jepang. Disanalah menjadi awal dan mulanya Yoshida Goro belajar tentang Kamera, dia mulai menyukai Kamera sebagai alat yang sangat penting dalam pembuatan film, foto dan lainnya.

Suatu ketika Yoshida Goro dikirim ke China untuk membeli beberapa suku cadang Kamera di saat itu Yoshida Goro masih berusia 20 tahun. Yoshida pun pergi ke Sanghai China untuk membeli beberapa sparepart Kamera dan Proyektor sesuai dengan yang diperintahkan oleh perusahan nya bekerja.

Dan ternyata ketika di China Yoshida Goro bertemu dengan teman lamanya Roy E. Delay, disana mereka berbincang - bincang seputar kamera, spare partnya dan lain sebagainya.

Karena teman dekat Roy pun menyarankan kepada Yoshida untuk membuka sendiri perusahaan pembuat sparepart Kamera di Jepang, karena Roy menilai Jepang sudah memiliki teknologi yang memadai untuk melakukan hal itu. Dari ide Roy lah membuat Yoshida Goro berpikir untuk melakukannya di Jepang. Menurutnya memang benar di Jepang sudah bisa membuat spare part kamera seperti yang ada di China.

Di saat itu pasar kamera film 35 mm dikuasai oleh produk dari Jepang yang harganya sangat mahal. Sebagai contoh Kamera Leica dan Contax harganya sekitar 420 Yen, sedangkan gaji lulusan Sarjana saat itu hanya 70 Yen.

Sekarang juga gitu juga kan yah, gaji lulusan Sarjana 7 Juta, Harga Kamera Canon biasa aja udah 8 Juta. Sama saja Jerman dan Jepang ini hahaha...

MEMBUAT KAMERA PROTOTPE CANON

Yoshida mencoba merenungkan idenya, kemudian dia bertanya dalam hati mengapa Kamera Leica begitu mahal, dan apa sih sibalik kemahalan kameran itu? Hal spesial apa yang ada di dalamnya?

Dengan rasa penasaran itu pun Yoshida Goro membeli kamera Leica, kemudian dia membongkarnya dan melihat isi aslinya seperti apa. Ternyata hal ini membuat Yoshida terkejut, sparepart yang ada di dalam kamera Leica hanya terdiri dari susunan Kuningan, Aluminium, Besi, dan Karet2 an. Tidak ada hal yang istimewa di dalam kamera Leica.

Diapun begitu geram mengetahui hal ini, sehingga dia bertekad untuk tidak mau dibohongin orang Jerman lagi. Kemudian Yoshida Goro bersama dengan adik iparnya Uchida Saburo dan temannya bekerjasama membuat kamera yang berkualitas dan mengalahkan Leica.

Akhirnya di tahun 1934 Yoshida Goro pun berhasil membuat sebuah kamera yang diberi nama Kwanon, dan lensa kamera diberi nama Kasyapa.

Kameran Hansa Sebelum Canon
Hansa
Yoshida belum mengkomersial kan kamera buatannya itu, hanya saja dia sudah puas dengan pencapaiannya bahwa Orang Jepang bisa menciptakan Kamera yang berkualitas dunia, bahkan melebihi kualitas yang dimiliki oleh Kamera Leica dengan harga yang relatif lebih murah. Kwanon diambil dari nama dewa di agama Budha, dan Kasyapa merupakan nama salah satu murid Budha.

Produksi Massal Kamera Canon

Dengan bermodalkan keuletan dan ketekunan adik ipar Yoshida Goro pun mencoba membesarkan nama kamera Kwanon tersebut.

Uchida Saburo melakukan kerjasama dengan Precision Optical Instruments Laboratory, dan bekerjasama dengan Nippon Kogaku Kugyo (Industri Lensa Jepang) untuk memproduksi kamera film 35 mm.

Ketika awal pengerjaan kamera tersebut Uchida Saburo menamai kamera nya dengan "Hansa Canon". Dalam produksi kamera ini Nippon Kogaku bertugas membuat lensanya, mount lensa, optical system dari viewfinder dan mekanisme rangefinder, sedangkan Precision Optical Instrumens Laboratory memproduksi rangka kamera.

Uchida Saburo
Uchida Saburo
Keduanya bekerja secara keras dan penuh dengan profesionalisme untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Untuk pemasarannya sendiri Uchida Saburo menggandeng Omiya Shashin Yohin Co.ltd yang memiliki jaringan toko dan aksesoris kamera sebagai alat pemasaran.

Dalam perjalanan yang lumayan panjang di tahun 1937 Canon memproduksi sendiri lensa dengan nama Serenar. Di tahun 1942, Takeshi Mitarai teman dari Saburo Uchida, mejadi president Precision Optical Instruments laboratory. Dan kemudian Mitarai pun mengganti nama perusahaan tersebut dengan nama Canon Camera Co., Ltd di tanggal 15 September 1947. Dan produk yang mereka hasilkan akhirnya diberi nama Canon.

Perubahan Logo Canon
Perubahan Logo Canon
Dari sana lah Canon beranjak perlahan - lahan menjadi sebuah perusahaan besar dan unggul di bidang kamera. Canon sendiri telah merambah ke hampir seluruh pelosok duni. banyak pengguna yang menyukai produk buatan Yoshida Goro ini.

Canon sendiri berdiri ditengah perjuangan untuk pemasaran produk nya ke seluruh dunia, tapi Uchida Saburo tidak mau berhenti sampai disana, dia mencari cara untuk mengatasi krisis tersebut, hingga akhirnya dia menemukan perusahaan yang sudah memiliki jaringan luas dibidang kamera dan aksesoris.

Dan Canon pun masuk sebagai penggandengnya, dan apa yang terjadi Kamera Canon inipun terjual dimana - mana dengan omset yang besar setiap harinya. Canon menjadi besar dan kuat secara ekonomi.

Yoshida Goro Tutup Usia

Yoshida Goro tetaplah tercatat dalam sejarah sebagai orang yang membuat kamera Canon pertama kalinya. Ia kemudian meninggal pada tahun 1993 di usia 93 tahun.

Berkat jasa Yoshida Goro, Uchida Saburo dan rekan-rekannya yang lain kita bisa menikmati dunia fotography yang luarbiasa indah. Kita bisa mendokumentasikan setiap aktifitas - aktifitas penting yang ada dalam kehidupan kita sehari - hari.  Teman - teman saya pun di kantor pada beli kamera SLR Canon, mereka dengan bangganya memamerkan produk itu kepada kami, karena memang kualitas dan nilai tinggi yang ditawarkan produk tersebut.

Dari sini kita dapat belajar bahwa kesungguhan dan niat gigih yang dimiliki oleh para pendiri Canon tersebut lah yang menjadikan kamera Canon bisa menjadi Kamera Canggih yang disenangi oleh masyarakat dunia.
Biografi Yoshida Goro - Orang dibalik Kamera Canon yang mendunia
4/ 5
Oleh
Add Comments

Komentar yang bersifat Spam, SARA, Konten Dewasa akan dihapus
EmoticonEmoticon